viking-bonek satu hati

viking-bonek satu hati
snex-panser biru dulur kabeh seng gateli-gateli musuh'e bonek...!!!

Kamis, 10 Desember 2009

profile PERSEBAYA SURABAYA

Profil Klub :

Nama : PERSEBAYA SURABAYA (Persatuan Sepak bola Surabaya)

Berdiri : 18 JUNI 1927

Julukan : Green Force , Bajul Ijo

Alamat : JL.Karanggayam 1 Surabaya,Indonesia

Formasi : 3-5-2

Telepon : 031-532250

Faximile : 031-532250

Stadion : Gelora 10 November , tambaksari surabaya (kapasitas 35.000 penonton)

Pelatih Kepala : Danurwindo

Asisten Pelatih Kiper : Machrus Afif

Asisten Pelatih : Ibnu Graham - Gomes De Oliviera

Dokter Tim : Hery Siswanto

Ketua Umum : Saleh Ismail Mukadar

Asisten Bid Tekhnik : Cholid Goromah

Manajer Tim : Saleh Ismail Mukadar

Kostum : Hijau-Hijau , Putih-Putih

Fans/Suporter : Green Force , BONEK

asal mula BONEK...!!!

BONEK

Istilah Bonek, akronim bahasa Jawa dari Bondho Nekat (modal nekat), biasanya ditujukan kepada sekelompok pendukung atau suporter kesebelasan Persebaya Surabaya, walaupun ada nama kelompok resmi pendukung kesebelasan ini yaitu Yayasan Suporter Surabaya (YSS). Di persepak bolaan Indonesia, bonek banyak digambarkan sebagai pendukung yang sering membuat kerusuhan, dari mulai tidak membayar tiket kereta api, sampai bentrok dengan aparat keamanan dan pendukung kesebelasan lawan.

Istilah bonek pertama kali dimunculkan oleh Harian Pagi Jawa Pos tahun 1989, untuk menggambarkan fenomena suporter Persebaya yang berbondong-bondong ke Jakarta dalam jumlah besar. Secara tradisional, Bonek adalah suporter pertama di Indonesia yang mentradisikan away supporters (pendukung sepak bola yang mengiringi tim pujannya bertandang ke kota lain) seperti di Eropa. Dalam perkembangannya, ternyata away supporters juga diiringi aksi perkelahian dengan suporter tim lawan. Tidak ada yang tahu asal-usul, Bonek menjadi radikal dan anarkis. Jika mengacu tahun 1988, saat 25 ribu Bonek berangkat dari Surabaya ke Jakarta untuk menonton final Persebaya - Persija, tidak ada kerusuhan apapun.

Secara tradisional, Bonek memiliki lawan-lawan, sebagaimana layaknya suporter di luar negeri. Saat era perserikatan, lawan tradisional Bonek adalah suporter PSIS Semarang dan Bobotoh Bandung. Di era Liga Indonesia, lawan tradisional itu adalah Aremania Malang, The Jak suporter Persija, dan Macz Man fans PSM Makassar. Di era Ligina, Bonek justru bisa berdamai dengan Bobotoh Persib Bandung dan Suporter PSIS Semarang.

Beberapa peristiwa kekacauan yang disebabkan "Bonek mania" antara lain adalah kerusuhan pada pertandingan Copa Dji Sam Soe antara Persebaya Surabaya melawan Arema Malang pada 4 September 2006 di Stadion 10 November, Tambaksari, Surabaya. Selain menghancurkan kaca-kaca di dalam stadion, para pendukung Persebaya ini juga membakar sejumlah mobil yang berada di luar stadion antara lain mobil stasiun televisi milik ANTV, mobil milik Telkom, sebuah mobil milik TNI Angkatan Laut, sebuah ambulans dan sebuah mobil umum. Sementara puluhan mobil lainnya rusak berat. Atas kejadian ini Komisi Disiplin PSSI menjatuhkan hukuman (sebelum banding) dilarang bertanding di Jawa Timur selama setahun kepada Persebaya, kemudian larangan memasuki stadion manapun di seluruh Indonesia kepada para bonek selama tiga tahun.

Sekitar Agustus 2006, bonek dijatuhi sanksi lima kali tidak boleh mendampingi timnya saat pertandingan away menyusul ulah mereka yang memasuki lapangan pertandingan sewaktu Persebaya menghadapi Persis Solo di final divisi satu. Ironisnya, tahun 2005, Persebaya justru rela dihukum terdegradasi ke divisi satu gara-gara mundur di babak 8 besar. Pihak klub beralasan untuk melindungi bonek agar tidak disakiti.

Namun tidak selalu Bonek bertindak anarkis ketika kesebelasan Persebaya kalah. Tahun 1995, saat Ligina II, Persebaya dikalahkan Putra Samarinda 0 - 3 di Gelora 10 November. Tapi tidak ada amuk Bonek sama sekali. Para Bonek hanya mengeluarkan yel-yel umpatan yang menginginkan pelatih Persebaya mundur.

Saat masih di Divisi I, Persebaya pernah ditekuk PSIM 1 - 2 di kandang sendiri. Saat itu juga tidak ada aksi kerusuhan. Padahal, jika menengok fakta sejarah, hubungan suporter Persebaya dengan PSIM sempat buruk, menyusul meninggalnya salah satu suporter Persebaya dalam kerusuhan di kala perserikatan dulu.

profil yayasan suporter surabaya

Yayasan Suporter Surabaya (YSS)


* Pendiri
1. H. La Nyala M. Mattalitti
2. Wastomi Suhari
3. Noegroho Agus Hardjito
4. Baptis Sugiharto
5. Moch. Jusron Chamim
6. Hasan
7. Subroto

* Didirikan
Kamis, 03 Nopember 1994 di Surabaya

* Alamat
Jl. Simpang Dukuh No. 01 Surabaya

* Telepon / Faximile
031 5472920

* Visi dan Misi Organisasi
1. Memberikan pembinaan kepada suporter
2. Memberikan dukungan terhadap kemajuan olahraga
3. Membantu menjaga ketertiban dan keamanan pertandingan olahraga

* Organisasi Binaan Yayasan Suporter Surabaya
1. Bonek Fanatik Suporter Surabaya ( B-Faster's)
o Bertujuan untuk melakukan pembinaan dan pengembangan suporter terutama dalam bidang kreatifitas
o Mensosialisasikan kepada suporter untuk menjaga keamanan dan ketertiban dalam pertandingan
o Membantu penyelenggaraan event olah raga di Surabaya

2. Green Shop Marchandise
o Merupakan sebuah unit usaha yang didirikan YSS dalam
menyediakan marchandise serta atribut aksesoris suporter untuk diperlukan dalam menunjang kreatifitas suporter

3. Bonek Motor Surabaya (BOM'S)
o Organisasi ini bertujuan untuk mengembangkan kreatifitas suporter terutama yang hobi dengan motor, selain itu untuk membantu menjaga dan mengkoordinir ketertiban dan keamanan lalu lintas bagi suporter yang menggunakan kendaraan bermotor ketika menuju tempat pertandingan.

4. Bonek Futsal
o Bagi suporter penggemar olah raga futsal disini adalah tempat pembinaan mereka. Dari sinilah terbentuk TIM FUTSAL BONEK yang dipersiapkan untuk mengikuti even pertandingan Futsal yang diadakan di Indonesia. Banyak prestasi yang diraih oleh tim ini baik di level lokal maupun nasional.

Mbah Surip Yang Bonek itu.. pernah ciptakan lagu buat BONEK

Siapa yang tak kenal dengan Mbah Surip ? seorang mantan penyanyi dan pengamen jalanan yg namanya melambung di tahun 2009 lewat lagunya "Tak Gendong". Orang mungkin melihat bahwa Mbah Surip seakan-akan terlalu cepat nge-TOP nya, seperti penyanyi karbitan yag cepat melambung tapi juga cepat tenggelam. Anggapan itu salah besar, krn Mbah surip mengalami masa-masa sulit dan gelap yg penuh dengan lika-liku dan perjuangan, bahkan pernah Mbah Surip berjalan kaki dari Bulungan menuju Ancol dengan hanya menenteng guitar buatannya sendiri. Mbah Surip sangat di kenal di kalangan pengamen bulungan sejak tahun 85-an, terutama pengamen dari kalangan arek suroboyo dan jawa timur yg sangat mendominasi di kelompok KPJ Bulungan. Mbah Surip juga sudah banyak menciptakan lagu-lagu sebelum lagu Tak Gendong menjadi Hit saat ini. Ia sudah melahirkan tujuh album, yaitu Ijo Royo-royo, Siti Maelan, Indonesia Satu, Bonek, Barang Baru, Bangun Tidur, dan Tak Gendong. Khusus lagu tentang Bonek Ia dedikasikan buat semangat perjuangan Bonek dalam mendukung Persebaya.

Ayah empat anak dan kakek empat cucu yang lahir di ”Jerman” alias Jejer Kauman, Magersari, Mojokerto, Jawa Timur, ini mungkin selalu menjadi anomali di sekitar lingkungan ”gaulnya”. Selama bertahun-tahun, Mbah Surip beredar di Warung Apresiasi (Wapress) Bulungan, TIM, dan Pasar Seni Ancol sebagai orang ”merdeka”. Hidupnya suka-suka. ”Siapa yang dekat dengannya, dialah yang menghidupi.

”Mbah sekarang ini tinggal di mana?” tanya Tarzan, ketika memandu acara TV

”Ya, masih di Indonesia, ha-ha-ha...,” jawab Mbah Surip sambil terkekeh. Tarzan, yang biasanya tangkas bertukar dialog saat melawak, kali ini seperti mati angin. Ia cuma nyengir sembari menggaruk-garuk kepala.

Lelaki bernama asli Urip Ariyanto ini selalu tampil di depan publik dengan gaya ”kebesarannya”, rambut gimbal serta topi, baju, dan celana berwarna bendera Jamaika. Gaya ”rastafarian” ini memang mengacu pada gaya pemusik reggae Bob Marley. Banyak yang menafsir, ia pengikut Bob Marley yang mencintai kebebasan berekspresi. Tetapi, Mbah Surip menyangkal. ”Saya malah tidak tahu kalau musik yang saya mainkan itu namanya reggae, ha-ha-ha,” tuturnya.

Asal tahu, menurut pengakuan Mbah Surip, sejak dulu sampai sekarang, ia sedang belajar salah. ”Kalau belajar benar itu sudah biasa, saya sedang belajar salah....” Maka itu, sangat tidak mungkin mengejar kata ”belajar salah” pada Mbah Surip. Lelaki yang dulu menggelandang dalam arti sesungguhnya, antara Bulungan, Jakarta Selatan; Taman Ismail Marzuki (TIM); dan Pasar Seni Ancol, ini ibarat pasir pantai. Kalau kita menggalinya lebih dalam, tak lama kemudian air laut menutupinya.

Dan kini Mbah Surip sudah tiada, Semoga segala amalannya di terima oleh Allah SWT dan mendapat tempat paling mulai di sisi-Nya. Mbah... Bonek love you fullll.. Selamat jalan Mbah Surip. Lagu Bonek karangan Mbah saya jadikan warisan yg teramat berarti bagi kami.

Profil si pembuat animasi grammar jancokers suroboyo


si ikin

Mengenai Si Ikin

GATHOTKACA studio sebenarnya hanyalah seorang lelaki kecil dari desa perbatasan antara ngawi dengan bojonegoro,kecamatan ngraho, desa blimbinggede./hidup dikeluarga kecil dan besar bersama banyak orang/ / GATHOTKACA studio adalah sebuah gambaran jiwa lain seseorang yang tak bisa dikekang,tentang cinta dan pencarian jati diri./ Support Gathotkaca for always around BERSEMANGAAATTT!!!

Minat

Film Favorit

Musik Favorit

Buku Favorit

grammar jancokers suroboyo

@ . MENGAPA HARUS ADA MISUH di film ini?
Apa sebenernya tujuan awal pembuatan film ini??
BRANDING, Yaitu memperkenalkan dua karakter lokal mitologi Surabaya khususnya bagi warga Surabaya sendiri. Saya berharap semua orang mengenal dengan baik karakter ini, setiap orang bisa merasakan karakter ini hidup, bukan hanya dari cerita mitologi pertarungan yang sebenernya masyarakat sendiri tidak merasakan cerita tersebut…tapi lebih dari itu, karena film ini seoalah berbicara tentang kehidupan masyarakat sendiri. Kehidupan social masyarakat Surabaya.
Jadi sebenernya film ini tidak mengajarkan anda untuk misuh ataupun menghalalkan misuh. Semua tergantung pribadi anda.
Tidak dapat dipungkiri, Misuh adalah suatu kebiasaan tidak baik yang terlanjur melekat dikehidupan social warga Surabaya dan amat sangat susah dihilangkan. Oleh sebab itu film ini pun tidak bisa lepas dari pisuhan karena sudah masuk menjadi GRAMMAR (tata bahasa) orang Surabaya.

Film ini mencoba menggambarkan kehidupan social itu. Dengan resiko membuat orang jadi ikut2an misuh, film ini pun dikategorikan untuk orang DEWASA meski media animasi 2 dimensi yang biasa untuk anak2.
DEWASA dalam arti seseorang yang mampu memilah mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang bisa ditiru dan mana yang tidak boleh. Karena sesungguhnya banyak hal positif yang bisa diambil dari dalam film ini lebih dari sekedar pisuhan. Misalnya persahabatan suro-boyo dan isu social dalam film. Jadi apakah anda termasuk orang2 DEWASA itu?

@ . GATHOTKACA de simple animation

Huhu sebenernya sudah agak terlambat cerita soal film ini
ini film dibuat pertama kali dan terus berproduksi sekuel selama 3 tahun berturut2 (2004-2005) dengan tema dan rumus yang sama, hanya saja dengan bumbu2 yang berbeda ditiap filmnya.

Film yang dibuat pertama kali dan waktu itu masih RASsis film. Film ini muncul bukan untuk menjadikan Gathotkaca sebagai Superhero Idola anak bangsa. Rasanya sangat naif kalo kita berusaha menggantikan posisi Superhero2 buatan Marvel dan DC comik Amerika yang sudah turun temurun mengakar dihati hampir seluruh anak Indonesia.

FIlm ini hanya bertujuan untuk mengingatkan kita bahwa kita sebenernya punya superhero...hanya mengingatkan...apa kalian semua sekarang ingat?mudah2an saja

Film ini muncul mulai tahun 2004 ditengah2 boomingnya film superhero Amerika di layar Bioskop, saat itu film superhero yang sangat sukses adalah Spiderman...hoho semua orang langsung mengidolakannya..dan setelah itu bertubi2 film2 superhero amerika menghiasai layar bioskop mulai dari Spiderman, batman begin, spiderman 2, Superman, dan bahkan sampai sekarang Film2 tentang superhero Amerika terus diperoduksi karena begitu sukses.
.........................................
Setiap Episode CErita Film ini disesuaikan dengan Keadaan yang terjadi pada saat itu terutama peristiwa2 yang terjadi di Indonesia Sehingga lebih Mudah diterima dan dinikmati
................................................
Film Gathotkaca 1 dibikin saat saya masih Kuliah Semester 5, Film ini sekaligus langkah awal bahwa apresiasi tidak hanya datang dari kampus (saya Kuliah di kampus Desain), Karena Apresiasi di luar jauh lebih besar dan diluar sana begitu banyak sudut pandang apresiasi.
Tak pernah menyangka ternyata banyak yang suka dengan film ini, lumayanlah minimal mereka meminta sekuel setelah menonton film ini. Dan Selama mengikuti beberapa festival minimal dapat lah nominasi.

Berikut ini daftar beberpa event yang pernah di ikuti dan link Filmnya di Yutub


PARADE FILM PENDEK PESTA SENI SURABAYA 2005

BOEMBOE FORUM INVITATION JAKARTA 2005

FESTIFAL FILM ANIMASI & DOKUMENTER INDONESIA , COMIK CAMBODIA-INDONESIA EXCHANGE 2005

3 CITIES SHORT FILM FESTIFAL-SALATIGA, JEMBER,CIREBON 2006

FESTIFAL FILM ANIMASI INDONESIA 2007
PENGHARGAAN KHUSUS KARYA ANIMASI SULASFISFEST INFIS SURABAYA 2005

FINALIS HELLOFEST VOLUME 3 JAKARTA 2005

Festival Film Indie MAFVIE Fest' 06 REBELICIOUS "It's Time To Trust The Young"

KINE KLUB Universitas Muhammadyah Malang 2006

Festival Film Indie Emfest Universitas Indonesia Depok 2006

Festival Seni Surabaya 2006
JUARA 1 FILM PENDEK PEKAN SENI MAHASISWA NASIONAL VIII MAKASSAR 2006

Jakarta Slingshortfest "Southeast Asian Filmmakers" Jakarta 2006